Bripka Madih Diucap Sering Mematok Tanah

Feb 8, 2023 Uncategorized

Bripka Madih Diucap Sering Mematok Tanah Kepunyaan Masyarakat serta Diklaim Selaku Tanah Orang Tuanya

JAKARTA- Bripka Madih, badan Polsek Jatinegara diucap sering mematok tanah kepunyaan masyarakat tanpa persetujuan dari owner tanah sesungguhnya di area RW 03, Asli Warna, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Perihal itu dikatakan oleh Pimpinan RW 03 Kelurahan Jatiwarna, Nur Asiah pada dikala mendatangi rapat pers di Ditreskrimum Polda Metro Berhasil, Pekan( 5 atau 2 atau 2023).

Nur Asiah menarangkan, kelakuan pematokan tanah kepunyaan seseorang masyarakat itu terjalin pada 31 Januari 2023 yang dicoba oleh Bripka Madih yang dimana badan Provost itu mengkalim kalau tanah itu kepunyaan orang tuanya.

Tempat berita terbaru hanya di => PG soft

” Jika di desa kita, kita diemin aja sesungguhnya enggak sempat kita ladeni. Tetapi karena sehabis 12 tahun, ia masang pacak di depan rumah masyarakat aku. Seperti itu yang kita adonan sebab telah melampaui batasan,” ucap Nur Asiah pada reporter.

Lanjut Nur Asiah, andaikan klaim tanah yang dicoba oleh Madih itu telah berakhir di ranah majelis hukum, tetapi pematokan tanah tidak sebaiknya dicoba oleh Madih.

Dikatakannya, ada pula kelakuan pematokan itu dicoba Bripka Madih dengan 10 orang lain yang dimana bukan ialah masyarakat di dekat posisi itu.

” Itu terdapat dekat 3, patoknya satu tetapi bannernya terdapat 2. Setelah itu di depan rumah masyarakat kita ini, bunda Soraya Ayah Bripka Madih inu mendirikan pos serta itu ditunggui oleh sebagian orang yang pula kita tidak tahu itu hingga jam 4 pagi,” sebutnya.

Biarpun begitu sepanjang menemukan perlakuan itu, bagus Nur Asiah serta masyarakat yang lain merasa enggan serta khawatir buat menyapa aksi Madih itu.

Alasannya Nur Asiah berpikiran kalau Madih yang seseorang badan polisi membuat masyarakat dekat berterus terang tidak berani menegurnya dengan cara langsung.

” Masyarakat kita merasa gelisah serta tak berani negur sebab ia polisi serta puncaknya dikala ini,” pungkasnya.

Lebih dahulu dikabarkan, Polda Metro Berhasil kesimpulannya buka suara hal kontroversi yang terjalin pada badan Polsek Jatinegara Bripka Madih terpaut perkara tanah serta asumsi eksploitasi oleh orang per orang polisi yang luang tersebar viral di sosial alat.

Ketua Pidana Biasa Polda Metro Berhasil Kombes Angket Hengki Haryadi berkata, kalau perkara yang dipermasalahkan Madih itu terjalin 2011 kemudian.

Dikala itu dibilang Hengki pihak Polda Metro Berhasil telah menindaklanjuti perkara itu dengan merendahkan 16 interogator untuk melaksanakan pengecekan terpaut perkara tanah itu.

” Serta pada 2012 timbulah kesimpulan belum ditemuinya aksi melawan hukum. Ini jadi wajib kita jelaskan, wajib cover bothside betul bukan hanua satu pihak,” cakap Hengki dalam rapat pers di Direktorat Pidana Biasa Polda Metro Berhasil, Pekan( 5 atau 2 atau 2023).

Tidak cuma disana, diucapkan Hengki kalau dalam perkara itu, ditemui terdapatnya ketidakkonsistenan dari perkataan Madih di alat sosial dengan informasi yang terdapat pada tahun 2011 itu.

Bila Madih berkata dirinya menuntut kepemilikan sebidang tanah sebesar 3. 600 m persegi tetapi kenyataan dalam Informasi Polisi( LP) pada 2011 tanah yang dipersoalkan cuma sebesar 1. 600 m persegi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *